By: lili windari
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Pengertian
Anemia pada
kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis anemia yang
pengobatannya relative mudah, bahkan murah.
Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologis
dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita, yaitu untuk meringankan beban
jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa kehamilan, dan pada
perdarahan waktu persalinan, dimana jumlah unsure besi yang hilang lebih
sedikit dibandingkan dengan apabila darah itu tetap kental. Bertambahnya darah
dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai
puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu.
Diagnosis anemia pada kehamilan
< 10 gr% anemia
ringan
< 8 gr% anemia
berat
Faktor -
faktor risiko
• Wanita
yang mengandung yang tidak dapat makan dengan baik karena masalah lemas atau muntah.
• Wanita
dengan kehamilan kembar
• Selang masa kehamilan yang terlalu dekat.
• makanan yang kurang baik, kekurangan berbagai
jenis vitamin. Wanita yang tidak
mengambil zat besi dengan cukup adalah
lebih mudah mendapat Anemia.
• Merokok dan minum alkohol berlebihan
• Penggunaan obat-obat antikonvulsi.
Tanda
- tanda dan gejala
Gejala yang paling biasa berlaku adalah :
- Merasa letih, lemah anggota badan dan sering pingsan.
- Lelah dan mengantuk
- Malaise
- Lidah luka
- Kesukaran bernafas/sesak nafas
- Loyo/lemas
- Mengalami debaran (palpitasi) - degupan jantung
yang cepat
- Sakit kepala dan pening
- Mudah lupa dan konsentrasi sering terganggu
- Mual dan muntah serta nafsu makan turun atau
anoreksia
Pada pemeriksaan fisik :
- Kelihatan pucat dan pada pemeriksaan konjungtiva
tampak pucat.
- Mukosa, gusi, kuku jari pucat.
Pengaruh
anemia dalam kehamilan
1.Bahaya selama
kehamilan
- Abortus
- Partus prematurus
- Partus lama karena inertia uteri
- Perdarahan postpartum karena atonia uteri
- Syok
- Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum
- Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4
gr/100 ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis.
- Ketuban pecah dini (KPD)
2.Bahaya saat
persalinan
- Gangguan his – kekuatan mengejan
- Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi
partus terlantar
- Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan
dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan
- Kala uri dapat diikuti retensio placenta, dan
perdarahan postpartum karena atonia uteri.
- Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum
sekinder dan atonia uteri
3.Pada kala nifas
- Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan
postpartum
- Memudahkan infeksi puerperium
- Pengeluaran asi berkurang
- Anemia kala nifas
- Mudah terjadi infeksi mamae
Hipoksia karena
anemia dapat menyebabkan syok dan kematian ibu pada persalinan sulit, walaupun
tidak terjadi perdarahan.
Anemia juga
memberi pengaruh kurang baik bagi hasil konsepsi dalam kehamilan, seperti :
- Kematian mudigah
- Kematian perinatal
- Prematuritas
- Dapat terjadi cacat bawaan
- Cadangan besi kurang
Pembagian anemia dalam kehamilan
- Anemia
defisiensi besi
Adalah anemia yang disebabkan karena kurang masuknya unsure besi dalam
makanan, karena gangguan resorbsi, gangguan penggunaan, atau karena terlampau
banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.
Diagnosis
Diagnosis anemia zat besi ditandai dengan ciri-ciri :
- Mikrositosis
- Hipokromasia
Pengobatan
Apabila pada pemeriksaan
kehamilan Hb kurang dari 10 gr/100 ml, maka dapat dianggap menderita anemia
defisiensi zat besi. Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os.
Biasanya diberikan garam besi sebanyak 600-1000 md sehari, seperti sulfat
ferrosus atau glukonas ferrosus. Terapi parental baru diperlukan apabila
penderita tidak tahan akan zat besi per os, ada gangguan penyerapan, penyakit
saluran pencernaan atau apabila kehamilan sudah tua. Besi parental diberikan
dalam bentuk ferri.
- Anemia
megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan karena defisiensi asam folik.
Diagnosis
Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila
ditemukan megaloblas atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang.
Pengobatan
Dalam pengobatan anemia
megaloblastik dalam kehamilan sebaiknya bersama-sama dengan asam folik
diberikan pula zat besi. Tablet asam folik diberikan dalam dosis 15-30 mg
sehari. Jika perlu asam folik diberikan dengan suntikan dalam dosis yang sama.
Apabila anemia megaloblastik disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 , maka penderita harus
diobati dengan vitamin B12 ,
baik per os maupun parental.
- Anemia
hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat
sel-sel darah baru.
Ciri-cirinya :
·
Darah tepi menunjukan gambaran normosister dan
normokrom
·
Tidak ditemukan cirri-ciri defisiensi besi, asam
folik atau vitamin B12
·
Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan
hipoplasia erithropoesis yang nyata
·
Pengobatan dengan segala macam obat penambah
darah tidak memberi hasil
Pengobatan
Karena obat-obatan
penambah darah tidak berhasil, maka satu-satunya cara untuk memperbaiki keadaan
penderita ialah transfuse darah, yang sering perlu diulang sampai beberapa
kali.
- Anemia
hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dari pembuatannya.
Cirri-cirinya :
Gejala-gejalanya yang lazim dijumpai seperti anemia,
hemoglobinemia, hemoglobinuria, hiperbilirubinemia, hiperobilinuria dan
sterkobilin lebih banyak dalam faeses.
Pengobatan
Pengobatan anemia hemolitik dalam kehamilan tergantung
pada jenis dan beratnya. Obat-obat penambah darah tidak memberi hasil.
Transfuse darah yang kadang-kadang diulang beberapa kali diperlukan pada anemia
berat untuk meringankan penderitaan ibu dan untuk mengurangi bahaya hipoksia
janin.
e.
Anemia-anemia lainnya
Seorang wanita yang menderita anemia misalnya berbagai
jenis anemia hemolitik herediter atau yang diperoleh seperti anemia karena
malaria, cacing tambang, penyakit ginjal menahun, penyakit hati, tuberculosis,
sifilis, tumor ganas dan sebagainya dapat menjadi hamil. Dalam hal ini
anemianya menjadi lebih berat dan mempunyai pengaruh tidak baik terhadap ibu
dalam masa kehamilan, persalinan, nifas serta bagi anak dalam kandungan.
Pengobatan
Pengobatan ditujukan
kepada sebab pokok anemianya, seperti antibiotika untuk infeksi, obat-obat anti
malaria, anti sifilis, obat cacing, dan sebagainya