KB tanpa alat?? mudah, murah, dan efektif dengan MOB (Metode
Ovulasi Billing)
Oleh Jesik Stevani, Amd Keb
Anda
ragu-ragu untuk ber KB?suami melarang? Atau Anda mengiginkan KB tanpa alat? mungkin
ini jawabannya………..
Metode MOB adalah suatu cara / metode
yang aman dan ilmiah untuk mengetahui kapan masa subur wanita, dengan
mengidentifikasi ketika mereka subur dan ketika mereka tidak subur selama
setiap siklus menstruasi.Cara ini dapat di pakai baik untuk menjadi hamil
maupun untuk menghindari atau menunda kehamilan.
Bila anda
tidak menginginkan hamil,
Metode MOB ini efektif untuk mencegah kehamilan yaitu dengan cara :
- Lendir mungkin berubah pada hari yang sama, periksa lendir setiap kali kebelakang dan sebelum tidur, kecuali ada perasaan sangat basah waktu siang. Setiap malam sebelum tidur, tentukan tingkat yang paling subur dan catat .
- Pandang sanggama untuk paling sedikit satu siklus sehingga ibu akan kenali hari-hari lendir, mengenali pola kesuburan dan pola dasar ketidak suburan ibu dengan bimbingan pelatih/guru KBA.
- Hindari sanggama pada waktu haid. Hari-hari ini tidak aman ; pada siklus pendek, ovulasi dengan dapat terjadi pada hari-hari haid.
- Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersenggama selang satu malam ( Aturan selang-seling). Ini akan menghindari ibu menghindari ibu bingung dengan cairan sperma dan lendir.
- Segera setelah ada lendir jenis apa juga atau perasaan basah muncul, hindari sanggama atau kontak seksual. Hari-hari lendir, terutama hari-hari lendir subur, adalah tidak aman. ( Aturan awal atau “jika hari basah, ibu akan memperoleh bayi”)
- Tandai hari terakhir dengan lendir paling licin dan mulur dengan tanda x. Ini adalah hari puncak : ini adalah hari ovulasi dan adalah hari paling subur.
- Setelah hari puncak, hindari sanggama untuk 3 hari berikut siang dan malam. Hari- hari ini adalah tidak aman ( Aturan Puncak ). Mulai dari pagi hari keempat setelah kering, ini adalah hari-hari aman untuk bersanggama sampai hari haid berikutnya bila ingin menghindari kehamilan.
- Pada siklus yang tidak teratur seperti pasca persalinan atau pramenopause maka perlu memperhatikan (pola dasar ke tidak suburan ) dimana ada waktu 1-2 hari subur yang menyelingi diantara hari-hari tidak subur. Ibu harus mengamati perubahan ini dan bila PDTS sudah pulih kembali dan berlangsung minimal 3 hari berturut-turut tanpa perubahan maka sanggama boleh dilakukan (Aturan sabar menunggu/ wait and see rule ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar