Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Rabu, 08 Mei 2013

Bounding Attachment

Oleh: Dwi Suprapti


A. Definisi

      Bounding adalah proses pembentukkan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi Bounding Attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikata batin antara orang tua dan bayi. hal ini mrupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi trus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
        Menurut Brazelton (1978), bounding merupakan suatu ketertarikan mutualisme pertama antar individu, misalnya antara orang tua dan anak, saat pertama kali mereka bertemu. attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu meliputi pencurahan perhatian serta adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab. menurut klaus, kenel (1992) bounding attacment bersifat unik, spesifik, dan bertahap lama. mereka juga  menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap anaknya dapat terus menerus berlanjut bahkan selamanya walau dipisah jarak dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara fisik  tidak terlihat. 
menurut saxton & pelikan (1996), bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahri. sedangkan, attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.


Menurut MATERNAL NEONATAL HEALTH :
Bounding Attachment adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses  persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan Post Partum.
Prakondisi yang mempengaruhi ikatan(mercer, 1996), yaitu:
1.      kesehatan emosional orang tua
2.      sistem dukungan social yang meliputi pasangna hidup, teman dan keluarga
3.      suatu tigkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam member asuhan yang kompeten
4.      kedekatan orang tua dengan bayi
5.      kecocokan orang tua-bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin).

B. Tahap-Tahap Bounding Attachment
1.  Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2.      Bounding (keterikatan)
3.      Attachment, perasaan kasih sayang yang mengikat individu dengan indivudu lain.
 Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan. Elemen - elemen bounding attachment meliputi:
a.       Sentuhan
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai seara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru loahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak lama kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi dan akhirnya memeluk dengan tangannya. Gerakan ini dipakai menenangkan bayi.
b.      Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak wktu utuk salaing memandang. Beberap ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat degan bayinya
c.       Suara
Saling mendenganr dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenag dan berpaling kea rah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
d.      Aroma
Perilaku lain yang terjalaina antara orang tua dan bayi ialah respons terhadap aroma / bau masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.
e.       Entraiment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraaan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikut nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mula berbicara. Irama ini berfungsi member umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
f.       Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibuya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan member kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu sat bayi mengembangkan perilaku yang responsive. Hal ini dapat meningkatkan interaksi social dan kesempatan bayi untuk belajar.
g.      Kontak dini
Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting hubungan orang tua-anak. Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini:
1.   Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
2.  Reflek menghisap dilakukan dini
3. Pembentuk kekebalan aktif dimulai
4.  Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak
5.   Body warmth (kehangatan tubuh)
6. Waktu pemberian kasih sayang
7.  Stimulasi hormonal.
D. Dampak Positif Bounding Attachment
a.    Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social
b.    Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi
E.  Hambatan Bounding Attachment
a.    Kurang support sistem
b.    Ibu dengan risiko
c.    Bayi dengan risiko
d.   Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan

F.   Prinsip – Prinsip dan Upaya Meningkatkan Bounding Attachment
1)        Menit pertama jam pertama setelah persalinan
2)        Sentuhan orang tua kepada bayi yang pertama kali dilakukan
3)        Adanya ikatan antara orang tua dan bayi yang baik dan sistematis
4)        Orang tua terlibat proses persalinan
5)        Persiapan PNC sebelumnya
6)        Adaptasi bayi baru lahir dan orang tua
7)     Kontak sedini mungkin antara ibu dan bayi sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi,menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.
8)        Fasilitas untuk kontak ibu dan bayi lebih lama
9)        Penekanan pada hal-hal positif
10)    Perawat maternitas khusus (bidan)
11)    Libatkan anggota keluarga lainnya, misalnya: nenek, kakek, kakak dari bayi dll.
12)    Informasi bertahap kepada orang tua mengenai Bounding Attachment



Terimakasih telah membacanya, semoga bermanfaat,,,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar