Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Minggu, 12 Mei 2013

anemia kehamilan


By: lili windari 

ANEMIA PADA KEHAMILAN


Pengertian
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis anemia yang pengobatannya relative mudah, bahkan murah.
Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita, yaitu untuk meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa kehamilan, dan pada perdarahan waktu persalinan, dimana jumlah unsure besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah itu tetap kental. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu.

Diagnosis anemia pada kehamilan
< 10 gr%         anemia ringan
< 8 gr%           anemia berat

Faktor - faktor risiko
    Wanita yang mengandung yang tidak dapat makan dengan baik karena masalah lemas  atau   muntah.
    Wanita dengan kehamilan kembar
    Selang masa kehamilan yang terlalu dekat.
    makanan yang kurang baik, kekurangan berbagai jenis vitamin. Wanita yang tidak
      mengambil zat besi dengan cukup adalah lebih mudah mendapat Anemia.
    Merokok dan minum alkohol berlebihan
    Penggunaan obat-obat antikonvulsi.

Tanda - tanda dan gejala
Gejala yang paling biasa berlaku adalah :
  • Merasa letih, lemah anggota badan dan sering pingsan.
  • Lelah dan mengantuk
  • Malaise
  • Lidah luka
  • Kesukaran bernafas/sesak nafas
  • Loyo/lemas
  • Mengalami debaran (palpitasi) - degupan jantung yang cepat
  • Sakit kepala dan pening
  • Mudah lupa dan konsentrasi sering terganggu
  • Mual dan muntah serta nafsu makan turun atau anoreksia

Pada pemeriksaan fisik :
  • Kelihatan pucat dan pada pemeriksaan konjungtiva tampak pucat.
  • Mukosa, gusi, kuku jari pucat.


Pengaruh anemia dalam kehamilan
1.Bahaya selama kehamilan
  • Abortus
  • Partus prematurus
  • Partus lama karena inertia uteri
  • Perdarahan postpartum karena atonia uteri
  • Syok
  • Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum
  • Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4 gr/100 ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis.
  • Ketuban pecah dini (KPD)
2.Bahaya saat persalinan
  • Gangguan his – kekuatan mengejan
  • Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar
  • Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan
  • Kala uri dapat diikuti retensio placenta, dan perdarahan postpartum karena atonia uteri.
  • Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekinder dan atonia uteri
3.Pada kala nifas
  • Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan postpartum
  • Memudahkan infeksi puerperium
  • Pengeluaran asi berkurang
  • Anemia kala nifas
  • Mudah terjadi infeksi mamae
Hipoksia karena anemia dapat menyebabkan syok dan kematian ibu pada persalinan sulit, walaupun tidak terjadi perdarahan.
Anemia juga memberi pengaruh kurang baik bagi hasil konsepsi dalam kehamilan, seperti :
  • Kematian mudigah
  • Kematian perinatal
  • Prematuritas
  • Dapat terjadi cacat bawaan
  • Cadangan besi kurang

Pembagian anemia dalam kehamilan
  1. Anemia defisiensi besi
Adalah anemia yang disebabkan karena kurang masuknya unsure besi dalam makanan, karena gangguan resorbsi, gangguan penggunaan, atau karena terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.
Diagnosis
Diagnosis anemia zat besi ditandai dengan ciri-ciri :
    • Mikrositosis
    • Hipokromasia


Pengobatan
            Apabila pada pemeriksaan kehamilan Hb kurang dari 10 gr/100 ml, maka dapat dianggap menderita anemia defisiensi zat besi. Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os. Biasanya diberikan garam besi sebanyak 600-1000 md sehari, seperti sulfat ferrosus atau glukonas ferrosus. Terapi parental baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per os, ada gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau apabila kehamilan sudah tua. Besi parental diberikan dalam bentuk ferri.

  1. Anemia megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan karena defisiensi asam folik.
Diagnosis
Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan megaloblas atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang.
Pengobatan
            Dalam pengobatan anemia megaloblastik dalam kehamilan sebaiknya bersama-sama dengan asam folik diberikan pula zat besi. Tablet asam folik diberikan dalam dosis 15-30 mg sehari. Jika perlu asam folik diberikan dengan suntikan dalam dosis yang sama. Apabila anemia megaloblastik disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 , maka penderita harus diobati dengan vitamin B12 , baik per os maupun parental.


  1. Anemia hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.
Ciri-cirinya :
·         Darah tepi menunjukan gambaran normosister dan normokrom
·         Tidak ditemukan cirri-ciri defisiensi besi, asam folik atau vitamin B12
·         Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia erithropoesis yang nyata
·         Pengobatan dengan segala macam obat penambah darah tidak memberi hasil
Pengobatan
            Karena obat-obatan penambah darah tidak berhasil, maka satu-satunya cara untuk memperbaiki keadaan penderita ialah transfuse darah, yang sering perlu diulang sampai beberapa kali.

  1. Anemia hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya.
Cirri-cirinya :
Gejala-gejalanya yang lazim dijumpai seperti anemia, hemoglobinemia, hemoglobinuria, hiperbilirubinemia, hiperobilinuria dan sterkobilin lebih banyak dalam faeses.


Pengobatan
Pengobatan anemia hemolitik dalam kehamilan tergantung pada jenis dan beratnya. Obat-obat penambah darah tidak memberi hasil. Transfuse darah yang kadang-kadang diulang beberapa kali diperlukan pada anemia berat untuk meringankan penderitaan ibu dan untuk mengurangi bahaya hipoksia janin.

e.  Anemia-anemia lainnya
Seorang wanita yang menderita anemia misalnya berbagai jenis anemia hemolitik herediter atau yang diperoleh seperti anemia karena malaria, cacing tambang, penyakit ginjal menahun, penyakit hati, tuberculosis, sifilis, tumor ganas dan sebagainya dapat menjadi hamil. Dalam hal ini anemianya menjadi lebih berat dan mempunyai pengaruh tidak baik terhadap ibu dalam masa kehamilan, persalinan, nifas serta bagi anak dalam kandungan.
            Pengobatan
            Pengobatan ditujukan kepada sebab pokok anemianya, seperti antibiotika untuk infeksi, obat-obat anti malaria, anti sifilis, obat cacing, dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar